Senin, 27 Oktober 2008

Ciri - Ciri Zaman Prasejarah Indonesia

CIRI - CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA

ZAMAN BATU zaman ini terbagi menjadi 4 zaman yaitu :

i. Palaeolithikum (Zaman Batu Tua),

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang masih kasar dan belum dihaluskan. Contoh alat-alat tsb adalah :
• Kapak Genggam, banyak ditemukan di daerah Pacitan. Alat ini biasanya disebut “Chopper” (alat penetak/pemotong)
• Alat-alat dari tulang binatang atau tanduk rusa : alat penusuk (belati), ujung tombak bergerigi
• Flakes, yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu Chalcedon,yang dapat digunakan untuk mengupas makanan.
Alat-alat dari tulang dan Flakes, termasuk hasil kebudayaan Ngandong. Kegunaan alat-alat ini pada umumnya untuk : berburu, menangkap ikan, mengumpulkan ubi dan buah-buahan.
• Berdasarkan daerah penemuannya maka alat-alat kebudayaan Paleolithikum tersebut dapat dikelompokan menjadi :
• Kebudayaan Pacitan dan Ngandong
Manusia pendukung kebudayaan
• Pacitan : Pithecanthropus dan
• Ngandong : Homo Wajakensis dan Homo soloensis.

sej101_05.gif

gb1. jenis alat batu pada jaman Batu Tua

ii. Mesolithikum (Zaman Batu Tengah)

Ciri zaman Mesolithikum :
• Alat-alat pada zaman ini hampir sama dengan zaman Palaeolithikum.
• Ditemukannya bukit-bukit kerang dipinggir pantai yang disebut “kjoken modinger” (sampah dapur) Kjoken =dapur, moding = sampah)
• Alat-alat zaman Mesolithikum :
• Kapak genggam (peble)
• Kapak pendek (hache Courte)
• Pipisan (batu-batu penggiling)
• Kapak-kapak tersebut terbuat dari batu kali yang dibelah
• Alat-alat di atas banyak ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Flores
• Alat-alat Kebudayaan Mesolithikum yang ditemukan di gua-gua yang disebut “Abris Sous Roche ” Adapun alat-alat tersebut adalah :
• Flaces (alat serpih) , yaitu alat-alat kecil yang terbuat dari batu dan berguna untuk mengupas makanan.
• Ujung mata panah,
• batu penggilingan (pipisan),
• kapak,
• alat-alat dari tulang dan tanduk rusa,
• Alat-alat ini ditemukan di gua lawa Sampung Jawa Timur (Istilahnya : Sampung Bone Culture = kebudayaan Sampung terbuat dari Tulang)

Tiga bagian penting Kebudayaan Mesolithikum,yaitu :
• Peble-Culture (alat kebudayaan Kapak genggam) didapatkan di Kjokken Modinger
• Bone-Culture (alat kebudayaan dari Tulang)
• Flakes Culture (kebudayaan alat serpih) didapatkan di Abris sous Roche
• Manusia Pendukung Kebudayaan Mesolithikum adalah bangsa Papua -Melanosoid

sej101_11.gif

gb2. Alat pada jaman Batu Tengah

iii. Neolithikum (Zaman Batu Muda)

Pada zaman ini alat-alat terbuat dari batu yang sudah dihaluskan.
Contoh alat tersebut :
• Kapak Persegi, misalnya : Beliung, Pacul dan Torah untuk mengerjakan kayu. Ditemukan di Sumatera, Jawa, bali, Nusatenggara, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan
• Kapak Bahu, sama seperti kapak persegi ,hanya di bagian yang diikatkan pada tangkainya diberi leher. Hanya di temukan di Minahasa
• Kapak Lonjong, banyak ditemukan di Irian, Seram, Gorong, Tanimbar, Leti, Minahasa dan Serawak
• Perhiasan ( gelang dan kalung dari batu indah), ditemukan di jAwa
• Pakaian (dari kulit kayu)
• Tembikar (periuk belanga), ditemukan di daerah Sumatera, Jawa, Melolo(Sumba)
• Manusia pendukung Kebudayaan Neolithikum adalah bangsa Austronesia (Austria) dan Austro-Asia (Khmer –Indochina)

sej101_13.gif

Gb3. Alat jaman Batu Muda

iv. Megalithikum (Zaman Batu Besar )

Hasil kebudayaan zaman Megalithikum adalah sebagai berikut :
• Menhir , adalah tugu batu yang didirikan sebagai tempat pemujaan untuk memperingati arwah nenek moyang
• Dolmen, adalah meja batu, merupakan tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang, Adapu;a yang digunakan untuk kuburan
• Sarchopagus atau keranda, bentuknya seperti lesung yang mempunyai tutup
• Kubur batu/peti mati yang terbuat dari batu besar yang masing-masing papan batunya lepas satu sama lain
• Punden berundak-undak, bangunan tempat pemujaan yang tersusun bertingkat-tingkat

ZAMAN LOGAM

zaman ini terbagi menjadi 2 zaman yaitu :

1. Zaman Perunggu
Hasil kebudayaan perunggu yang ditemukan di Indonesia adalah :
• Kapak Corong (Kapak Perunggu), banyak ditemukan di Sumatera Selatan, Jawa, Balio, Sulawesi dan Kepulauan Selayar dan Irian.Kegunaannya sebagi alat perkakas.
• Nekara perunggu(Moko), bebrbentuk seperti dandang. Banyak ditemukan di daerah : Sumatera, Jawa Bali, Sumbawa, Roti, Leti, Selayar dan Kep. Kei. Kegunaan untuk acara keagamaan dan maskawin.
• Bejana Perunggu, bentuknya mirip gitar Spanyol tetapi tanpa tangkai. Hanya ditemukan di Madura dan Sumatera
• Arca-arca Perunggu, banyak ditemukan di Bangkinang(Riau), Lumajang (Jatim) dan Bogor (Jabar)
• Perhiasan : gelang, anting-anting, kalung dan cincin.
Kebudayaan Perunggu sering disebut juga sebagi kebudayaan Dongson-Tonkin Cina karena disanalah Pusat Kebudayaan Perunggu.

2. Zaman Besi
Pada masa ini manusia telah dapat melebur besi untuk dituang menjadi alat-alat yang dibutuhkan, pada masa ini di Indonesia tidak banyak ditemukan alat-alat yang terbuat dari besi.
Alat-alat yang ditemukan adalah :
• Mata kapak, yang dikaitkan pada tangkai dari kayu, berfungsi untuk membelah kayu
• Mata Sabit, digunakan untuk menyabit tumbuh-tumbuhan
• Mata pisau
• Mata pedang
• Cangkul, dll
Jenis-jenis benda tersebut banyak ditemukan di Gunung Kidul(Yogyakarta), Bogor, Besuki dan Punung (Jawa Timur)

2. KEHIDUPAN MASYARAKAT PRASEJARAH

FOOD GATHERING
Ciri zaman ini adalah :
• Mata pencaharian berburu dan mengumpulkan makanan
• Nomaden, yaitu Hidup berpindah-pindah dan belum menetap
• Tempat tinggalnya : gua-gua
• Alat-alat yang digunakan terbuat dari batu kali yang masih kasar, tulang dan tanduk rusa
• Zaman ini hampir bersamaan dengan zaman batu tua (Palaeolithikum) dan Zaman batu tengah (Mesolithikum)

FOOD PRODUCING
• Ciri zaman ini adalah :
• Telah mulai menetap
• Pandai membuat rumah sebagi tempat tinggal
• Cara menghasilkan makanan dengan bercocok tanam atau berhuma
• Mulai terbentuk kelompok-kelompok masyarakat
• Alat-alat terbuat dari kayu, tanduk, tulang, bambu ,tanah liat dan batu
• Alat-alatnya sudah diupam/diasah

Zaman bercocok tanam ini bersamaan dengan zaman Neolithikum (zaman batu muda) dan Zaman Megalithikum (zaman batu besar)

ZAMAN PERUNDAGIAN

• Manusia telah pandai membuat alat-alat dari logam dengan keterampilandan keahlian khusus
• Teknik pembuatan benda dari logam disebut a cire perdue yaitu, dibuat model cetakannya dulu dari lilin yang ditutup dengan tanah liat kemudian dipanaskan sehingga lilinya mencair. Setelah itu dituangkan logamnya.
• Tingkat perekonomian masyarakat telah mencapai kemakmuran
• Sudah mengenal bersawah
• Alat-alat yang dihasilkan : kapak corong, nekara,pisau, tajak dan alat pertanian dari logam
• Telah mencapai taraf perkembangan sosial ekonomi yang mantap

MANUSIA PURBA DI INDONESIA

Penelitian manusia purba di Indonesia dilakukan oleh :
1. Eugena Dobois,
Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung.
• Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju)
• Fosil lain yang ditemukan adalah :
Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.
• Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto
• Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo

sej101_20.gif

Peta : Daerah penemuan Fosil di wilayah Jawa Tengah dan jawa Timur

2. G.H.R Von Koeningswald
Hasil penemuan beliau adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937 - 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo.
3. Penemuan lain tentang manusia Purba :
Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus).
4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo.
Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah :
• Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina.
• Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis.
• Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo Neaderthalensis.

sej101_04.gif

Gb4. Fosil

• Menurut Dobois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid.
Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis :
1. Meganthropus
2. Pithecanthropus
3. Homo

sej101_19.gif

Gb 5. Jenis manusia Purba Pithecanthropus

Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia :

1. Ciri Meganthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Badannya tegak
• Hidup mengumpulkan makanan
• Makanannya tumnuhan
• Rahangnya kuat
2. Ciri Pithecanthropus :
• Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu
• Hidup berkelompok
• Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol
• Mengumpulkan makanan dan berburu
• Makanannya daging dan tumbuhan
3. Ciri jenis Homo :
• Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu
• Muka dan hidung lebar
• Dahi masih menonjol
• Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya

CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA

Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya menghasilkan dua bentuk budaya yaitu :
• Bentuk budaya yang bersifat Spiritual
• Bentuk budaya yang bersifat Material

i. Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :

• Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Misalnya : batu, keris
• Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang.

ii. Pola kehidupan manusia prasejarah adalah :

• Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan
• Bersifat Permanen (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan

iii. Sistem bercocok tanam/pertanian

• Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam
• Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah
• Sistem huma untuk menanam padi
• Belum dikenal sistem pemupukan

iv. Pelayaran
Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas)

v. Bahasa

• Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.
• Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan bahasa.

sej106_08_2.gif

Jenis Bangsa Prasejarah Indonesia

Dengan adanya migrasi/perpindahan bangsa dari daratan Asia ke Indonesia, maka pada zaman prasejarah di Kepulauan Indonesia ternyata sudah dihuni oleh berbagai bangsa yang terdiri dari:Bangsa Melanisia/Papua Melanosoide yang merupakan Ras Negroid memiliki ciri-ciri antara lain: kulit kehitam-hitaman, badan kekar, rambut keriting, mulut lebar dan hidung mancung. Bangsa ini sampai sekarang masih terdapat sisa-sisa keturunannya seperti Suku Sakai/Siak di Riau, dan suku-suku bangsa Papua Melanosoide yang mendiami Pulau Irian dan pulau-pulau Melanesia.Bangsa Melayu Tua/Proto Melayu yang merupakan ras Malayan Mongoloid memiliki ciri-ciri antara lain: Kulit sawo matang, rambut lurus, badan tinggi ramping, bentuk mulut dan hidung sedang. Yang termasuk keturunan bangsa ini adalah Suku Toraja (Sulawesi Selatan), Suku Sasak (Pulau Lombok), Suku Dayak (Kalimantan Tengah), Suku Nias (Pantai Barat Sumatera) dan Suku Batak (Sumatera Utara) serta Suku Kubu (Sumatera Selatan).Bangsa Melayu Muda/Deutro Melayu yang merupakan rasa Malayan Mongoloid sama dengan bangsa Melayu Tua, sehingga memiliki ciri-ciri yang sama. Bangsa ini berkembang menjadi Suku Aceh, Minangkabau (Sumatera Barat), Suku Jawa, Suku Bali, Suku Bugis dan Makasar di Sulawesi dan sebagainya.

Demikianlah uraian materi tentang jenis bangsa prasejarah Indonesia.

Pantun

Ciri-ciri Pantun:

- Terdiri dari empat baris

- Bersajak akhir dengan pola a-b-a-b

- Terdiri dari dua bagian yaitu,Sampiran dan Isi

- Baris pertama dan kedua adalah sampiran

- Baris ketiga dan keempat adalah isi

Pantun :

- Bunga mawar bunga melati

Saat dicium harum baunya

Kalau tak sabar sudah menanti

Itulah dia orangnya

- Banyak sayur dijual di pasar

Dibawa pulang untuk dimakan

Kalau kamu tidak ingin kesasar

Bertanyalah diperjalanan

- Boleh saja berandai-andai

Terbang sambil berputar-putar

Kalau kamu ingin pandai

Rajin-rajinlah belajar

- Pak Tata berbaju lusuh

Tertusuk duri buah durian

Dari pada mencari musuh

Lebih baik mencari teman

- Keluar rumah malam-malam

Di langit sudah ada bulan

Janganlah menyimpan dendam

Kalau punya salah mohon di maafkan

Sinopsis Novel Laskar Pelangi

Cerita terjadi Pulau Belitong .Yaitu,pulau terkaya di Indonesia pada saat itu karena eksploitasi timahnya.Dimulai ketika sekolah Muhammadiyah, sekolah yang di bangun dengan kesabaran dan keikhlasan seorang kepala sekolah, yaitu Pak Harfan dan guru yang penyabar, yaitu Ibu Muslimah atau Bu Mus, terancam akan dibubarkan oleh Depdikbud Sumsel jika tidak mencapai siswa baru sejumlah 10 anak .

Baru 9 siswa yang datang,yaitu,Ikal,Mahar,Lintang,Kucai,Syahdan,Borek

A Kiong,Trapani,dan Sahara. Pak Harfan dan Bu Mus hampir putus asa dan Pak Harfan pun telah menyiapkan naskah pidato penutupan sekolah itu. Tiba – tiba seorang ibu datang untuk mendaftarkan anaknya yang mengalami keterbelakangan mental,karena sekolah luar biasa hanya ada di bangka dan mereka tidak memiliki biaya untuk ke sana,anak yang menyelamatkan sekolah Muhammadiyah itu bernama Harun. Akhirnya sekolah itu pun tidak jadi ditutup.

Kegiatan belajar mengajar mereka dilakukan di sekolah yang sangat memprihatinkan. Misalnya, ruang kelas yang beralaskan tanah,beratap bolong-bolong sehingga bocor saat hujan, papan tulis yang berlubang sehingga terpaksa ditambal dengan poster Rhoma Irama, dan saat malam hari dipakai untuk menyimpan ternak. Dan begitu juga dengan kesepuluh anak Laskar Pelangi,yaitu nama yang diberikan oleh Bu Mus karena kesenangan mereka terhadap pelangi.keadaan mereka juga memprihatinkan,bersekolah tanpa alas kaki,tidak memakai seragam,dan perjuangan lintang seorang anak pesisir yang jenius yang menempuh perjalanan 80 km pulang pergi dari rumahnya ke sekolah demi mendapatkan ilmu.

Suka duka mereka dimulai dari, penempatan tempat duduk yang diatur oleh Bu Mus, perkenalan mereka pada hari pertama bersekolah,Kejadian bodoh yang dilakukan oleh Borek yang dijuluki Samson karena badannya yang besar, pemilihan ketua kelas yang di menangkan oleh Kucai, pengalaman cinta pertama ikal,kemenangan SD muhammadiyah mengalahkan juara bertahan,yaitu sekolah PN Timah(Perusahaan Negara Timah) pada lomba karnaval 17 Agustus yang dipimpin oleh Mahar dan lomba cerdas cermat yang dipimpin oleh lintang.

Pada suatu hari, anak dari orang kaya yang bersekolah di sekolah PN, pergi dari rumahnya. Ayahnya mengerahkan seluruh upaya untuk mencarinya.Setelah anaknya di temukan,ayahnya berjanji akan menuruti semua kemauan anaknya,dan kemauan anaknya adalah pindah ke sekolah Muhammadiyah.Anak itu brnama Flo,dan ia hanya ingin duduk di sebelah Mahar,dan keputusannya tidak dapat di ganggu gugat.Dengan demikian anggota Laskar Pelangi bertambah satu menjadi 11 anak.

Dan kejadian yang paling menyedihkan yang dialami oleh anggota laskar pelangi ketika mereka kehilangan dua orang yang mereka sayangi,yaitu,Pak Harfan yang meninggal dunia dan Lintang, siswa paling jenius anggota Laskar Pelangi,harus berhenti sekolah karena ayahnya telah meninggal dunia dan iya harus menghidupi keluarganya,karena iya anak laki-laki tertua.

Dilanjutkan 12 tahun kemudian,saat Ikal kembali ke kampungnya dari sekolahnya yang mendapat bea siswa di University de Paris,Sorbonne,untuk menyaksikan peluncuran buku oleh Mahar.

Walaupun pada awal tahun 90-an,sekolah Muhammadiyah itu akhirnya harus ditutup karena tidak dapat mebiayai sekolah itu sendiri.Tetapi,sekolah itu telah menghasilkan murid-murid yang sukses.

Tokoh dan Wataknya :

Ibu Muslimah : Baik hati dan Penyabar, Karena ia dengan tulus mendidik anak –anak Laskar Pelangi dengan hanya gaji beberapa kilo beras dan sangat sabar dalam menghadapi dan mendidik anak-anak Laskar Pelangi.

Pak Harfan : Baik hati dan Penyabar , karena ia tulus mengurus dan membangun sekolah Muhammadiyah dengan sabar hingga akhir hidupnya.

Ikal : Baik hati,karena suka membantu temannya.

Mahar : Pantang menyerah,karena walaupun ia telah di pojokan oleh teman-temannya karena kesenangannya pada sesuatu yang ghoib (okultisme),ia telah membuktikan bahwa ia dapat memenangkan lomba karnaval 17 Agustus.

Lintang : Pantang menyerah,karena ia rela menempuh jarak 80 km pulang pergi demi mendapatkan ilmu.

Kucai : Keras kepala, karena ia memprotes keras keputusan yang menyatakan kalau ia menjadi ketua kelas.

Syahdan : baik hati dan ceria ,karena selalu membantu temannya dan selalu senang

A Kiong : Baik hati,karena selalu membantu temannya yang lain.

Borek : baik hati dan konyol,karena suka menolong da konyol karena,(halaman 79-81)

Harun : Jenaka, karena ia memiliki keterbelakangan mental,perilakunya menjadi jenaka.

Trapani : Baik hati dan manja, karena ia suka membantu temannya dan manja karena ia terlalu tergantung dengan ibunya.

Sahara : Ramah dan baik hati ,karena ia sangat lembut pada semua orang dan suka menolong temannya.

Flo : Keras kepala dan baik hati ,karena,ia bersikeras ingin duduk di sebelah Mahar dan tidak dapat di ganggu gugat dan karena ia telah membantu dengan memberikan peralatan sekolah kepada sekolah Muhammadiyah.

Tokoh Yang Paling Disukai :

Lintang , karena ia memiliki semangat yang sangat tinggi untuk bersekolah.Telah dibuktikan olehnya dengan cara menempuh perjalanan 80 km pulang pergi dengan mengayuh sepeda dari rumahnya ke sekolah untuk belajar dan mendapatkan ilmu dan juga kemampuannya yang sangat pandai,yang mampu mengalahkan sekolah-sekolah lain dalam lomba cerdas cermat.Dan walaupun iya telah putus sekolah,iya tidak putus asa dan menggantikan ayahnya mencari nafkah untuk keluarganya.

Jika saya menjadi tokoh Lintang,saya akan tetap meneruskan sekolah sampai akhir.Jika keadaan tidak memungkinkan,saya akan meneruskan sekolah setidaknya sampai lulus SMP atau saya akan sekolah sampai bekeja,karena saya tidak mau kerja keras,hasil,dan ilmu yang sudah saya terima sebelumnya sia-sia.Dan saya ingin mewujudkan cita – cita saya menjadi ahli Matematika dan meneruskan sekolah ke luar negri.Dan kalau saya mencari nafkah untuk keluarga saya,saya akan mencari pekerjaan yang hasilnya lebih banyak untuk menafkahi keluarga.Dengan mengandalkan kepandaian dan kecerdasan yang dimiliki oleh tokoh Lintang.

Kesan dan Pesan :

Novel Laskar Pelangi sangat bagus dan mendidik.Novel ini juga dapat memberikan motivasi dan semangat yang sangat besar kepada pembacanya.Cerita Laskar Pelangi sangat inspiratif.Cerita ini mengingatkan kita bahwa betapa pentingnya pendidikan.Dan sebaiknya pelajar-pelajar Indonesia atau siapapun mengikuti sikap dan sifat positif yang dimiliki oleh anggota Laskar Pelangi ini.